Tingkatkan Keterampilan Peserta Didik, MAN 1 Rembang Bertekad Produksi Batik Ecoprint

Sebanyak 28 peserta didik kelas XI MIPA 1 saling berkompetisi dalam motif, kreasi, dan warna pada batik ecoprint agar menjadi yang terbaik pada Senin (30/1) di ruang kelas setempat.

Dilansir dari https://berita.kedirikab.go.id/baca/2020/11/kreasi-batik-ecoprint-motif-dan-warna-dari-alam, ecoprint berasal dari kata eco yang berarti ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak. Batik ini dibuat dengan cara mencetak menggunakan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain batik. Warna dan motif yang dihasilkannya pun berasal dari alam, seperti bunga dan daun-daunan.

Syaian Maulana Kusuma W (XI MIPA 1) mengatakan bahwa batik merupakan pakaian khas Indonesia yang perlu dikembangkan dan dilestarikan. "Saya senang sekali memakai batik," ungkapnya kepada tim humas MAN 1 Rembang.

Guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan(PKWU) kelas XI MIPA 1 MAN 1 Rembang Siti Zuhriyah mengatakan bahwa akhir-akhir ini berkembang batik ecoprint, batik kontemporer yang menambah khasanah batik etnik disamping batik tulis dan batik cap.

Menurut Zuhriyah, bahan yang digunakan berupa bunga, dedaunan, serabut kelapa dan bahan lainnya dari alam. Tidak seperti batik tulis atau cap, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia sehingga sangat ramah lingkungan.

"Kami memberikan proyek kepada setiap kelompok yang teridiri dari 4-5 peserta didik dalam waktu 1 semester untuk menghasilkan sebuah batik ecoprint. Batik ecoprint yang terbaik akan mendapatkan nilai yang baik pula," tegas Zuhriyah.

Kepala MAN 1 Rembang, M. Khoiron sangat mengapresiasi atas proyek yang diberikan oleh guru PKWU kepada peserta didik. Menurutnya, keterampilan peserta didik perlu diasah melalui proyek kegiatan yang dapat menghasilkan nilai ekonomis serta menumbuhkan jiwa wirausahan peserta didik.

"Kami akan melihat, menilai, mengevaluasi, dan bahkan bertekad untuk memproduksi batik ecoprint hasil karya peserta didik yang layak jual," sambung Khoiron.

Khoiron berharap dengan pemberian berbagai keterampilan peserta didik akan mampu mencetak lulusan yang siap kerja, mampu bersaing, berkompeten, dan berakhlakul karimah sesuai dengan visi dan misi madrasah.